Selasa, 28 Agustus 2012

MENYUSUN RENCANA PEMASARAN


Pemasaran memerlukan analisis situasi lingkungan dan peluang pasar, pembuatan sasaran pemasaran, formulasi strategi dan taktik pemasaran, dan kemudian pembuatan rencana untuk mengimplementasikan. Sejalan dengan  visi dan misi wirausahawan yang bersangkutan. Secara makro ditelaah faktor-faktor perubahan dalam perekonomian secara luas, pemerintahan, politik, sosial, hukum/peraturan, alam dan teknologi secara berkesinambungan menciptakan peluang bisnis baru yang sekaligus menimbulkan ancaman. Mereka yang kurang memahami tanda-tanda dari pengaruh external akan mengalami kegagalan.

Disisi lain perlu dipahami kondisi internal wirausahawan yang bersangkutan baik kekuatan kemampuan maupun kelemahannya, terutama yang berkaitan dengan sumber-sumber daya yang diperlukan. Menajemen pemasaran harus meliputi “rencana pemasaran”. Rencana pemasaran adalah bagian dari rencana usaha (atau rencana strategis). Rencana pemasaran terdiri dari analisis situasi yang berdasarkan atas SWOT analysis.

Garis besar rencana pemasaran adalah sebagai berikut:
1          1.      Analisis situasi lingkungan dan peluang pasar
2          2.      Mengembangkan sasaran pemasaran
3          3.      Formulasi strategi pemasaran
4          4.      Merencanakan rencana tindakan

11.   Analisis Situasi Lingkungan dan Peluang Pasar
Analisis situasi meliputi identifikasi dan evaluasi pengaruh luaryang tak dapat dikendalikan, pelanggan, dan persaingan, serta kemampuan perusahaan, untuk menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan. Kegiatan ini mempunyai arti penting dalam penyusunan dan implementasi strategi pemasaran. Bagian cukup penting dari analisis situasi yang dipelukan untuk mengembangkan rencana pemasaran adalah analisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis /MOA). Berikut ini adalah lima langkah MOA:

a.      Indentifikasi faktor lingkungan bisnis:
a.      Kondisi dan kecenderungan perekonomian
b.      Situasi dan kecenderungan hukum dan peraturan
c.       Penempatan posisi dan kecenderungan teknologi
d.     Perubahan sosial yang relevan
e.      Lingkungan alam

b.     Jelaskan indusri dan pandangan mengenainya
a.      Jenis industry
b.      Ukuran sekarang dan dalam 3-5 tahun mendatang
c.       Jenis segmen pasar
d.     Praktek pemasaran di industry
e.      Kecenderungan yang utama
f.        Implikasi terhadap peluang

c.       Analisis pesaing utama
a.      Deskripsi produk
b.      Penempatan posisi pasar
c.       Praktek pasar : saluran distribusi, penetapan harga, promosi, pelayanan.
d.     Perkiraan pangsa pasar
e.      Reaksi terhadap persaingan
f.        Implikasi terhadap persaingan
g.      Implikasi terhadap peluang
  
d.     Menciptakan profil pasar sasaran
a.      Tingkatkan kebutuhan umum, merek spesifik
b.      Fokus pemakai akhir
c.       Profil pelanggan sasaran:
-       Siapakah pelanggan potensial saya?
-       Seperti apa mereka sebagai konsumen?
-       Bagaimana keputusannya untuk membeli/tidak?
-       Pentingnya perangkat produk yang berbeda.
-       Pengaruh luar apa yang mempengaruhi membeli.
d.     Implikasi terhadap peluang

e.      Susun proyeksi penjualan
a.      Sebanyak mungkin pendekatan formal/intuitif.
b.      Perbandingan hasil yang didapat
c.       Jalan/tidak jalan

 Adapun sumber-sumber informasi untuk MOA:
a.      Dari sumber-sumber publikasi
b.      Wawancara dengan para ahli
c.       Observasi pribadi
d.     Research pemasaran


22.   Menyusun Sasaran Pemasaran
Langkah berikutnya dalam mengembangkan sasaran pemasaran adalah menyusun sasaran pemasaran. Sasaran harus dinyatakan bagi setiap pasar sasaran dalam segi penjualan, kontribusi laba, dan tujuan kualitatif lainnya seperti membangun citra (image building). Sering kali sasaran dibedakan menjadi dua kelompok:
1.      Sasaran prestasi pasar
      Contoh :   - Meningkatkan jumlah penjualan    5 %
                        - Meningkatkan jumlah pelanggan 10%
2.      Sasaran penunjang pemasaran
      Contoh :   - Mengembangkan iklan bersasaran, sistematik, dan terkoordinasi.
                        - Meningkatkan mutu pelayanan.

33.   Perumusan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokan program pemasaran dengan peluang pasar sasaran guna mencapai sasaran usaha. Pada dasarnya strategi pemasaran menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dapat dicapai. Sasaran, pemilihan pasaran sasaran, dan penentuan program pemasaran secara bersama-sama membentuk strategi pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran meliputi penetapan pelanggan mana yang akan dijadikan sasaran dan bagaimana memposisikan produk dan bisnis tersebut relative terhadap para pesaing dimata para pelanggan, baik yang sudah ada maupun potensial.
Pemasaran suatu perusahaan harus terdiri dari strategi yang terintegrasi yang diarahkan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Untuk membangun sebuah strategi, suatu perusahaan mengunakan variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan yang membentuk bauran pemasaran (marketing mix); yang terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a.      Produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (Product).
b.      Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan (grosir, distributor, pengecer) agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan (Place).
c.       Harga yang diminta oleh perusahaan (Price).
d.     Promosi (iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi) (Promotion).


Keempat hal tersebut diatas sering populer dan disebut 4P.

Variabel Bauran Pemasaran

PRODUCT
PLACE
PRICE
PROMOTION
Tampilan
Kualitas
Kemasan
Merek
Pelayanan
Garansi
Diversifikasi
Lokasi 
Jenis Saluran
Gudang
Transportasi/Logistik
Tingkat pelayanan
Daftar Harga
Jangka waktu
Pembayaran
Potongan harga
Flexibilitias
Bauran promosi
Personal selling
Promosi Penjualan
Publisitas


44.   Menciptakan Rencana Tindakan Untuk Melaksanakan Kegiatan Pemasaran
Langka akhir pengembangan rencana pemasaran adalah mengambil keputusan rencana tindakan pelaksanaan. Untuk mengubah keputusan pemasaran yang begitu banyak menjadi suatu rencana, langkah terakhir adalah menggambarkan berbagai tugas dan mengembangkan jadwal waktu serta anggaran dengan penugasan atas berbagai tanggung jawab. Dalam langkah yang harus diperhatikan oleh wirausahawan adalah pentingnya pengawasan dan pengendalian. Apabila bisnisnya menjadi berkembang luas/besar sehingga diluar kapasitas wirausahawan yang bersangkutan, perlu mengembangkan suatu tim yang didasarkan atas keahlian guna meraih perkembangan selanjutnya.


Kesimpulannya : pemasaran adalah rumah bagi wirausahawan, dan demikian sebaliknya. Dalam suatu studi, pentingnya manajemen pemasaran terhadap keberhasilan usaha dinilai 6,7 dalam skala 7. Nilai kegagalan usaha dapat diturunkan, sampai sebesar 60 % melalui analisis pasar yang lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar