Pemasaran memerlukan analisis situasi lingkungan dan
peluang pasar, pembuatan sasaran pemasaran, formulasi strategi dan taktik
pemasaran, dan kemudian pembuatan rencana untuk mengimplementasikan. Sejalan
dengan visi dan misi wirausahawan yang bersangkutan. Secara makro ditelaah
faktor-faktor perubahan dalam perekonomian secara luas, pemerintahan, politik,
sosial, hukum/peraturan, alam dan teknologi secara berkesinambungan menciptakan
peluang bisnis baru yang sekaligus menimbulkan ancaman. Mereka yang kurang
memahami tanda-tanda dari pengaruh external akan mengalami kegagalan.
Disisi lain perlu dipahami kondisi internal wirausahawan yang
bersangkutan baik kekuatan kemampuan maupun kelemahannya, terutama yang
berkaitan dengan sumber-sumber daya yang diperlukan. Menajemen pemasaran harus meliputi “rencana pemasaran”. Rencana pemasaran
adalah bagian dari rencana usaha (atau rencana strategis). Rencana pemasaran
terdiri dari analisis situasi yang berdasarkan atas SWOT analysis.
Garis besar rencana pemasaran adalah sebagai berikut:
1 1. Analisis
situasi lingkungan dan peluang pasar
2 2. Mengembangkan
sasaran pemasaran
3 3. Formulasi
strategi pemasaran
4 4. Merencanakan
rencana tindakan
11. Analisis Situasi
Lingkungan dan Peluang Pasar
Analisis
situasi meliputi identifikasi dan evaluasi pengaruh luaryang tak dapat
dikendalikan, pelanggan, dan persaingan, serta kemampuan perusahaan, untuk
menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan. Kegiatan ini mempunyai
arti penting dalam penyusunan dan implementasi strategi pemasaran. Bagian cukup
penting dari analisis situasi yang dipelukan untuk mengembangkan rencana
pemasaran adalah analisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis /MOA).
Berikut ini adalah lima langkah MOA:
a. Indentifikasi faktor lingkungan bisnis:
a. Kondisi
dan kecenderungan perekonomian
b. Situasi
dan kecenderungan hukum dan peraturan
c. Penempatan
posisi dan kecenderungan teknologi
d. Perubahan
sosial yang relevan
e. Lingkungan
alam
b. Jelaskan indusri dan pandangan mengenainya
a. Jenis
industry
b. Ukuran
sekarang dan dalam 3-5 tahun mendatang
c. Jenis
segmen pasar
d. Praktek
pemasaran di industry
e. Kecenderungan
yang utama
f.
Implikasi terhadap peluang
c. Analisis pesaing utama
a. Deskripsi
produk
b. Penempatan
posisi pasar
c. Praktek
pasar : saluran distribusi, penetapan harga, promosi, pelayanan.
d. Perkiraan
pangsa pasar
e. Reaksi
terhadap persaingan
f.
Implikasi terhadap persaingan
g. Implikasi
terhadap peluang
d. Menciptakan profil pasar sasaran
a. Tingkatkan
kebutuhan umum, merek spesifik
b. Fokus
pemakai akhir
c. Profil
pelanggan sasaran:
-
Siapakah pelanggan potensial saya?
-
Seperti apa mereka sebagai konsumen?
-
Bagaimana keputusannya untuk membeli/tidak?
-
Pentingnya perangkat produk yang berbeda.
-
Pengaruh luar apa yang mempengaruhi membeli.
d. Implikasi
terhadap peluang
e. Susun proyeksi penjualan
a. Sebanyak
mungkin pendekatan formal/intuitif.
b. Perbandingan
hasil yang didapat
c. Jalan/tidak
jalan
Adapun
sumber-sumber informasi untuk MOA:
a. Dari
sumber-sumber publikasi
b. Wawancara
dengan para ahli
c. Observasi
pribadi
d. Research
pemasaran
22. Menyusun
Sasaran Pemasaran
Langkah
berikutnya dalam mengembangkan sasaran pemasaran adalah menyusun sasaran
pemasaran. Sasaran harus dinyatakan bagi setiap pasar sasaran dalam segi
penjualan, kontribusi laba, dan tujuan kualitatif lainnya seperti membangun
citra (image building). Sering kali sasaran dibedakan menjadi dua kelompok:
1. Sasaran
prestasi pasar
Contoh : -
Meningkatkan jumlah penjualan 5 %
- Meningkatkan jumlah
pelanggan 10%
2. Sasaran
penunjang pemasaran
Contoh : -
Mengembangkan iklan bersasaran, sistematik, dan terkoordinasi.
- Meningkatkan mutu
pelayanan.
33. Perumusan
Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif
untuk mencocokan program pemasaran dengan peluang pasar sasaran guna mencapai
sasaran usaha. Pada dasarnya strategi pemasaran menunjukkan bagaimana sasaran
pemasaran dapat dicapai. Sasaran,
pemilihan pasaran sasaran, dan penentuan program pemasaran secara bersama-sama
membentuk strategi pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran meliputi
penetapan pelanggan mana yang akan dijadikan sasaran dan bagaimana memposisikan
produk dan bisnis tersebut relative terhadap para pesaing dimata para
pelanggan, baik yang sudah ada maupun potensial.
Pemasaran
suatu perusahaan harus terdiri dari strategi yang terintegrasi yang diarahkan
untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Untuk membangun sebuah
strategi, suatu perusahaan mengunakan variabel-variabel yang mempengaruhi
permintaan yang membentuk bauran pemasaran (marketing mix); yang
terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (Product).
b. Saluran
distribusi yang digunakan oleh perusahaan (grosir, distributor, pengecer) agar
produk tersebut tersedia bagi para pelanggan (Place).
c. Harga yang
diminta oleh perusahaan (Price).
d. Promosi
(iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi) (Promotion).
Keempat
hal tersebut diatas sering populer dan disebut 4P.
Variabel
Bauran Pemasaran
PRODUCT
|
PLACE
|
PRICE
|
PROMOTION
|
Tampilan
Kualitas
Kemasan
Merek
Pelayanan
Garansi
Diversifikasi
|
Lokasi
Jenis Saluran
Gudang
Transportasi/Logistik
Tingkat pelayanan
|
Daftar Harga
Jangka waktu
Pembayaran
Potongan harga
Flexibilitias
|
Bauran promosi
Personal selling
Promosi Penjualan
Publisitas
|
44. Menciptakan
Rencana Tindakan Untuk Melaksanakan Kegiatan Pemasaran
Langka
akhir pengembangan rencana pemasaran adalah mengambil keputusan rencana
tindakan pelaksanaan. Untuk mengubah keputusan pemasaran yang begitu banyak
menjadi suatu rencana, langkah terakhir adalah menggambarkan berbagai tugas dan
mengembangkan jadwal waktu serta anggaran dengan penugasan atas berbagai
tanggung jawab. Dalam langkah yang harus diperhatikan oleh wirausahawan adalah
pentingnya pengawasan dan pengendalian. Apabila bisnisnya menjadi berkembang
luas/besar sehingga diluar kapasitas wirausahawan yang bersangkutan, perlu
mengembangkan suatu tim yang didasarkan atas keahlian guna meraih perkembangan
selanjutnya.
Kesimpulannya : pemasaran
adalah rumah bagi wirausahawan, dan demikian sebaliknya. Dalam suatu studi,
pentingnya manajemen pemasaran terhadap keberhasilan usaha dinilai 6,7 dalam
skala 7. Nilai kegagalan usaha dapat diturunkan, sampai sebesar 60 % melalui
analisis pasar yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar