a.
Konsep
Pengenalan Diri
Siapa saya sebenarnya ?
Motivasi adalah daya dorong untuk melakukan sesuatu lebih baik dan lebih
banyak. Motivasi yang terpenting untuk wiraswasta adalah motivasi untuk
memperbaiki diri pribadi, dan untuk dapat memperbaiki diri pribadi perlu
mengenal diri dengan baik.
Mengenal diri pribadi sangat perlu dalam hal mendidik atau melatih diri untuk menjadi
manusia yang mempunyai motivasi tinggi. Apa yang harus kita kenal terhadap diri
pribadi ? mengenali diri pribadi berarti mengetahui segala kekuatan, kelemahan,
bakat, minat, dan tantangan diri pribadi.
Kekuatan, bakat dan minat perlu dikembangkan sedangkan kelemahan dan
tantangan harus dapat ditanggulangi dan dihadapi.
b.
Konsep
Pengembangan Diri
Bakat dapat berkembang berkat latihan dan pengalaman. Pengalaman meliputi
tiga aspek yaitu :
·
Pengalaman
yang berupa pengetahuan
·
Pengalaman
berupa keterampilan
·
Pengalaman
berupa sikap atau nilai
c.
Ciri-ciri
orang yang ingin berprestasi tinggi adalah :
·
Suka memikul
tanggung jawab pribadi (sendiri) dalam pemecahan suatu persoalan.
Alasannya adalah bahwa ia akan mendapatkan kepuasan pribadi dari hasil
sukses itu dan tidak menyalahkan orang lain atau keadaan atas kegagalannya.
Ia tidak menginginkan hasil yang bukan dari hasil usaha atau kemampuannya. Ia
juga tidak menginginkan hasil yang untung-untungan (semacam judi) atau yang
dihasilkan karena kebetulan atau faktor-faktordiluar pengendaliannya.
·
Cenderung
mengambil tantangan (dengan memperhitungkan resiko yang mungkin dihadapi).
Alasannya ialah bahwa kepuasan berprestasi hanya dapat dipenuhi bila mengambil
tugas yang sedikit sulit untuk dilaksanakan.
Seandainya ia mengambil tugas yang ringan atau rutin, kalaupun ia berhasil,
kepuasannya hanya sedikit sekali. Sebaliknya bila ia mengambil tugas yang
sangat sulit, kepuasannya kurang mantap, karena ia menyadari bahwa walaupun ia
berhasil, hal itu hanya disebabkan oleh unsur nasib. Ia mengambil tugas
diantara kedua keadaan yang sangat berbeda (extrene) itu yang mana ia merasa
bahwa yang paling baik adalah menurut keyakinan prestasi sendiri.
·
Selalu
menggunakan umpan balik (feed-back) untuk menilai sebaik mana ia sudah bekerja.
Penilaian semacam ini sangat cocok di dunia usaha, karena tersedia banyak
alat pengukurnya seperti : penjualan, biaya, produksi, dan gambaran laba.
Dengan memperhatikan hasil-hasil kegiatan tersebut, ia segera dapat
memanfaatkannya sebagai umpan balik maupun penilaian atas prestasinya.
·
Merasa
dikejar waktu
Orang ini selalu merasa kekurangan
waktu, ia mengerjakan sebanyak mungkin apa yang dapat dikerjakan sekarang,
dengan pengertian agar besok ia mengerjakan yang lebih banyak lagi.
·
Mengerjakan
sesuatu dengan kreatif, inovatif.
Dalam merencanakan tindakan-tindakannya selalu mengarah pada hal-hal
memperbaharui sesuatu (tidak rutin). Selalu berusaha mengadakan perubahan cara
kerja. Ada keinginan untuk mencoba.
·
Menyukai
situasi yang serba mungkin (ambigious)
Lebih menyukai suasana kerja yang memberikan bermacam-macam alternatif,
sehingga ia bebas menentukan tindakan yang paling tepat/menguntungkan menurut
penilaiannya. Ia tidak menyukai bergerak di suasana pembatasan-pembatasan yang
kuat (peraturan-peraturan yang mengikat).
Dari penelitian diperoleh bahwa usahawan-usahawan yang berhasil umumnya
cenderung mempunyai ciri-ciri tersebut di atas. Maka dengan bersedia melatih
diri untuk mempunyai ciri-ciri tersebut di atas berarti melatih diri menjadi
pengusaha yang berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar