Keberadaan mutu suatu lembaga pendidikan adalah paduan
sifat-sifat layanan yang diberikan yang menyamai atau melebihi harapan serta
kepuasan penggunanya, baik yang tersurat maupun tersirat. Untuk mengupayakan
agar layanan yang diberikan itu memberi kepuasan kepada penggunanya maka
berbagai jenis pelayanan dan penggunanya masing-masing perlu dipilah-pilah.
Sebagaimana dijelaskan diatas pengguna lembaga pendidikan dikategorikan ke
dalam dua macam, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Ini berarti
lembaga itu harus memberi pelayanan kepada pihak-pihak yang ada didalam atau
menjadi bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan di lembaga itu (pengguna
internal), yaitu pengajar dan karyawan, sedangkan pihak-pihak yang bukan
menjadi bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan itu (pelanggan
eksternal), yaitu siswa, orangtua pemerintah dan masyarakat penyandang dana,
dan pemakai lulusan. Jadi, lembaga pendidikan bermutu adalah lembaga yang mampu
memberi layanan yang sesuai atau melebihi harapan guru, karyawan, siswa,
penyandang dana (orangtua, masyarakat dan pemerintah), dan pemakai lulusan.
Dengan demikian pelayanan dapat diidentifikasi
berdasarkan pelanggannya. Jenis-jenis
layanan tersebut adalah:
a).
Bagi pendidik dan kependidikan:
1. Kepemimpinan
2.
Manajemen
3. Pembinaan iklim lembaga
b).
Bagi peserta didik:
1. Kurikulum dan implementasinya
2.
Kegiatan
ekstrakurikuler
3.
Pengembangan
pribadi peserta didik
4. Pengembangan bakat dan minat
c). Bagi orangtua dan masyarakat penyandang dana:
1. Pembinaan pribadi peserta didik
2.
Pembentukan
budaya belajar
3.
Pengembangan
bakat dan minat
4. Pengembangan kemampuan akademik
d). Bagi masyarakat dan pengguna lulusan:
1. Pembentukan kompetensi lulusan
2. Pembentukan etos kerja dan motif
berprestasi lulusan
Bila
kita cermati secara teliti, keseluruhan layanan ini dapat dikategorikan kedalam
kelompok-kelompok layanan pembelajaran,
manajemen, dan pengembangan pribadi.
Guru
dan staf sekolah lebih banyak berkepentingan dengan kelompok layanan manajemen,
siswa lebih banyak berkepentingan dengan kelompok layanan pembelajaran, dan
orang tua, masyarakat serta pemakai lulusan lebih banyak berkepentingan dengan
kelompok layanan pengembangan pribadi siswa. Meskipun demikian, fokus utama
dari pemberian layanan itu adalah kepada siswa, sehingga apabila
layanan-layanan yang diberikan itu memenuhi atau melebihi harapan siswa, maka
akan memberi dampak terhadap harapan dan kepuasan orang tua, masyarakat dan
pemakai lulusan. Dalam rangka mengembangkan instrumen penilaian mutu yang akan
digunakan untuk kepentingan akreditasi sekolah, analisis tentang berbagai jenis
layanan berdasarkan kategori pihak-pihak yang berkepentingan dijadikan salah
satu teknik dalam mengembangkan konstruksi mutu sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar